Sang ayah hanya tersenyum dan mengelus kepala anaknya: “Nak, ayo ikut ayah.”
Mereka menyusuri jalan yg jelek, penuh duri, serangga, lumpur, dan ilalang.
“Yah, kita mau kemana?
Aku tdk suka jalan ini. Lihat sepatuku jadi kotor, kakiku luka krn tertusuk duri. Badanku dikelilingi oleh serangga, berjalan pun susah krn byk ilalang.. Aku benci jalan ini ayah!” anaknya terus mengeluh.
Akhirnya mereka sampai di sebuah telaga yg sangat indah, airnya sangat segar, ada byk kupu2, bunga2 yg cantik serta pepohonan rindang.
“Wah… Tempat apa ini ayah? Aku suka sekali dgn tempat ini!”
“Kemarilah anakku, ayo duduk di samping ayah.”
“Anakku, tahukah kau mengapa di sini begitu sepi pdhl amat indah?”
“Itu krn tdk byk org yg mau menyusuri jalan yg jelek itu, padahal mereka tahu ada telaga di sini. Mereka hanya kurang sabar dlm menyusuri jalan ini.
Nak, butuh kesabaran dlm belajar, butuh kesabaran dlm bersikap baik, butuh kesabaran dlm kejujuran, butuh kesabaran dlm setiap kebaikan agar kita dapat memperoleh kemenangan.”
Hidup adalah perjuangan untuk mengendalikan dan mengalahkan diri. Jalani hidup ini dengan penuh kesabaran serta selalu bersyukur.
0 komen:
Posting Komentar