Ketika anak mengeluh tentang kesabaran

motivasi untuk sabar Mungkin anak anda pernah mengeluh saat kita suruh untuk bersabar? Saat kita suruh untuk belajar dengan rajin agar tidak menyontek saat ujian? Saat kita suruh untuk membantu pekerjaan rumah? Ada baiknya anda melihat dan menyimak artikel tentang sabar berikut. Artikel Ketika anak mengeluh tentang kesabaran cukup membantu dalam memotivasi anak untuk tetap berjuang dalam kesabarannya. 

Seorang anak mengeluh pada ayahnya: “Aku cape, sangat cape. Aku belajar mati2an sedang temanku dgn enaknya menyontek. Aku mau menyontek sajalah! 

Aku cape krn hrs terus membantu ibu, sedang teman2ku punya pembantu.
Aku cape krn hrs menabung, sedang teman2ku bisa terus jajan tanpa hrs menabung.
Aku cape krn hrs menjaga lidahku, sedang teman2ku enak saja berbicara sampai aku sakit hati.
Aku cape ayah, cape menahan diri…Mereka terlihat senang! Aku ingin bersikap seperti mereka ayah!” sang anak mulai menangis.


Sang ayah hanya tersenyum dan mengelus kepala anaknya: “Nak, ayo ikut ayah.”

Memberi nasehat atau saran saat diminta

Memberi nasehat atau saran saat diminta
Hidup pasti penuh dengan masalah

Menurut anda, memberikan nasehat atau saran saat diminta saja adalah hal yang ANEH?
Tidak. Sebab kenyataannya banyak orang memberi nasehat atau saran kepada orang lain yang bercerita tentang masalah yang dihadapi. Padahal, dia tidak bermaksud meminta nasehat atau saran. Hal ini semata-mata banyak orang yang kurang memahami aspek kejiwaan orang lain. Sehingga muncullah kebiasaan buruk yang seharusnya tidak perlu terjadi. “Tidak meminta kok diberi”.

Lalu, Kenapa orang menceritakan masalahnya tetapi tidak meminta nasehat atau saran kepada Anda?

Antara lain: