Kisah hidupku terlihat begitu sempurna, tidak ada cela. Meski sebenarnya, ada banyak hal yang tidak sempurna. Ketika sebagai manusia yang penuh dengan rasa marah, sebel, jengkel, kesal, rasa egois dan individualis yang masih menjadi dominasi dalam sifat dan perilaku, sering menjadi penyebab kebutaanku untuk melihat bahwa ternyata keluargaku begitu harmonis. Tapi kini saat semuanya telah kusadari, semua terasa tidak ada apa-apanya jika dibandingkan kebanggaan yang kini kurasakan terhadap keluargaku. Terima kasih Allah SWT, yang telah menganugerahkanku untuk membina keluarga ini.
Keluarga, memang menjadi awal pembentukan karakter pribadi.